Tanpa Gelembung di Pantai Cemara Sewu




               Akhirnya ke pantai juga. Hwaahahaha. Ya habisnya selesai main di Gumuk Pasir masih siang. Trus kan itu deket pantai-pantai. Trus mampir deh. Tadinya mau main ke pantai Depok. Tapi trus nggak jadi soalnya pantai Depok itu ternyata pasar ikan? Dan rame bangeet yah? Jadinya ke pantai yang dilewatin sebelum sampai pantai Depok, yaitu, pantai Cemara Sewu.

Lokasi Pantai Cemara Sewu

               Pantai Cemara Sewu lho yaa, beda sama pantai Goa Cemara. Kalau pantai Cemara Sewu ini lokasinya ada di antara pantai Depok dan Pantai Parangkusumo. Masih deket sama Parangtritis juga. Meskipun udah terkenal juga, tapi pantai Cemara Sewu nggak serame itu. Pas aku ke sana sih. Nggak tau kalau hari-hari lain. 

Ada apa aja di pantai Cemara Sewu?

               Yang pasti ada pantai lah, sama pohon cemara. Hihihi. Oh iyaaa, sampai lupa bilang. Cemara itu artinya pohon cemara (ngerti semua kan?), sewu itu dalam bahasa Jawa artinya seribu. Jadi pantai Cemara Sewu artinya kira-kira pantai seribu pohon cemara, gitu.

               Trus pohon cemaranya ada seribu beneran nggak, Pel? Mana aku tahu? Nggak ngitung, elaaah. Tapi kayaknya sih lebih ya. Secara udah bener-bener hutan cemara gitu. 
               Pantai iniiih, cocok banget buat kalian yang suka foto fantasy. Hunting di sini deh. Modelnya pakai dress yang dramatis, makeup fantasy, trus edit fotonya dibikin dark sama kasih efek kabut-kabut. Udah, beuuuuh. Keren bangaaat!

               Di pantai hutan cemaranya banyak mainan sampai aku ngebatin “Ini sih semacam play ground.” Asik banget gitu. Sampai-sampai aku cuma keasikan main di hutan dan nggak repot-repot nengokin pantainya. Wkwkwk. 

               Ada bangku-bangku aneka model. 

               Ada ayunan, juga aneka model. Mulai dari ayunan biasa, ayunan jaring, sampai ayunan yang talinya udah putus juga ada. -_-

               Tapi yang paling menarik perhatianku yang ini, dibikin dari tali tambang raksasa. Eh, jangan kira ya. Main ayunan ini meskipun asik juga udahannya bokongnya kemeng, tauk! 

               Trus aku bobo-bobo di hammock jaring dong. Ada banyaaaak hammock jaring, tapi aku pilih yang digantungin di atas pohon ini. Tingginya sekitar dua meter lah dari tanah. Dan untuk bisa bobokan di sini nggak gampang. Harus manjat pohon dulu, trus dengan skill yang hanya dikuasai oleh para ninja, jalan di dahannya trus nyemplung ke hammocknya.

               Naiknya sih lancar jaya meski aku ribut juga dikit. Turunnya itu lohh.
               I may seem cool and enjoy the moment in here, padahal kenyataannya stress “Ini ntar aku turunnya gimana, ya awlaaaah?”

               And Ibing was really not helping. Malah mengayun-ayun yang bikin aku deg-degan. Aslinya sih biasa aja ya, cuma dua meter ini. Tapi hey, itu hammocknya kaya nggak stabil gitu, dan miring soalnya dicantelin ke dahan pohon yang tingginya nggak sama ya kan? (pembelaan aja ini sih, ngahahaha. I was scared to death.)

               Untunglah, akhirnya aku bisa turun juga dengan cara … digendong sama Ibing. Wkwkwk. Aku udah tengok-tengak kanan kiri dan syukurlah nggak ada satu orang pun yang memperhatikan. Kalau ada yang liat, hancur sudah reputasi sebagai Sailor Bubble yang hobi menghukum orang jahat dengan kekuatan gelembung. 

               Duh, Pel. Mentalmu jebul ra sumbut blas karo kelakuanmu yak? Hihihi.

Pacaran di Hutan Cemara

               Kalau umumnya pantai itu panas, pantai Cemara Sewu ini adeeeem banget. Hutan cemaranya bener-bener rimbun. Bahkan kayaknya jauh lebih banyak daripada pantai Goa Cemara. Udah gitu di bawahnya banyak guguran daun-daun yang mengering dan itu bikin jadi lucu banget. Melihat ke atas, ada daun-daun yang hijau segar. Romantis banget eya kaaan?
So romantic ya kan? Ayo kita tuker cincin. #heh
                Jadi ya wajar kalau banyak yang pacaran di sini. Masalahnya, sama kaya di pantai Goa Cemara itu, adaaa aja yang pacaran nggak pada tempatnya. 

               Maksudnya kalau pacaran cuma duduk berdua sambil makan kacang kulit (kaya aku dan Ibing), itu sih wajar ya. Atau pacaran main ayunan sambil sefie-selfie (bukan aku dan Ibing), itu juga wajar. Tapi ini pacarannya bener-bener make out (bitch, please get a room!). Kan jadi ngeganggu pemandangan ya kaaan? Lagian tega amat deh. Yang main ke situ kan nggak semuanya berpasangan. Tapi yaa untungnya nggak sebanyak kaya di Goa Cemara sih. Cuma beberapa butir. Masih bisa diabaikan. Tapi pesanku nih buat kalian yang baca: kalau mau make out jangan di tempat umum gitu bisa kan?

Senja di Pantai Cemara Sewu

               Akhirnya setelah main, main, dan main, hari sore juga. Pas mau pulang kami nengokin pantainya bentar. Habisnya main ke pantai tanpa bener-bener ketemu pantainya gitu kok rasanya sungguh kurang ajar. Dan pas itu udah mulai turun mataharinya. Tapi nggak jelas karena terhalang bukit bin pepohonan. Mungkin bisa jelas sih, kalau kami mau usaha turun dan jalan rada jauhan dikit. Tapi kami sudah terlalu malas. 

               Oh yaaa, ternyata di pantainya juga ada ayunan dan bunga plastik lope-lope buat fefotoan. Pas senja gitu pastinya bisa jadi foto siluet yang memukau. Tapi kami nggak repot-repot. Banyak orang sih. pasti adaa aja yang kecantel barang satu atau dua butir on frame. Dan aku paling males kalau foto trus ada orang lain yang nggak diharapkaan ikutan kejepret. Hahaha. 

Spot Foto di Pantai Cemara Sewu

               Selain pohon-pohon cemara yang bisa buat main India-indiaan, ada banyaaak spot lain. Salah satunya ranting-ranting kering yang dibentuk melengkung ini. This is so cuuuute. Trus ya banyaak lah spot lain kaya ban bekas, jalanannya yang ngehits, sampai pokok pohon yang bisa diduduki. 

Ini foto aku kurangin saturasinya.
"Pelle, when are you going to come back home?" | "I am home."

I knoow, this is not the best photo ever. This is not even good enough. Habisnya susah sih, ada orang lewat mulu. T_T
               Btw, maaf lagi yah kalau di foto-foto ini aku masih tetep aja keren. Aku sebenernya pengen banget jadi jelek sehariii aja, tapi nggak bisa. Susah banget, sumpah. Pengen jadi jelek caranya gimana sih? *dilindes pake truk

Isthar Pelle

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar