Pantai Jungwok Gunung Kidul



Pantai Jungwok ini juga masih satu kompleks dan sebelahan juga sama pantai Wedi Ombo. Jadi Nampu, Wedi Ombo, sama Jungwok itu jejer-jejer. Pantai Wedi Ombonya di tengah-tengah. Bisa dibayangkan?

Kalau jalan menuju Wedi Ombo itu sudah aspal halus dan jalan menuju pantai Nampu sudah blok cor, jalan menuju pantai Jungwok ini masih berupa tanah liat. Hahaha.

Habisnya kalau pas hujan gitu bener-bener licin lengket dan berbahaya bangeeeet. Beberapa orang bahkan nggak berani bawa motor ke bawah dan parkir di atas (area deket Wedi Ombo) dan memilih untuk jalan kaki meskipun jauuuh sekali. Berangkatnya sih nggak terlalu kerasa soalnya jalannya menurun. Pulangnya itu lho, nanjak. 

Tapi kalau datangnya pas cuaca cerah aman sih, meskipun susah juga karena jalannya tanah coel-coel dan berbatu nggak rata gitu. Tapi ya nggak tau kalau sekarang udah dibangun jalan yang bagus. 

Pantai jungwok ini aneh sendiri. Dia punya bukit karang besar di tengah-tengah. Kalau airnya sedang pasang jadi kelihatan kalau kaya mengapung di tengah laut. Kalau lagi surut jelek soalnya kelihatan nyambung sama karang.
 
Pulau mini ini ada penghuninya lho, burung-burung. 
Kami ke pantai Jungwok ini udah dua kali. Lha kenapa kok dobel? Soalnya pas yang pertama itu udah kesorean dan baterai kamera juga pas banget habis. Tentu saja di sana juga belum ada listrik.
Bapak-bapak warung bilang kalau listrik terdekat adalah di pantai Wedi Ombo dan ternyata itupun listriknya pakai energi matahari. Wow! Malah baru tahu.

          Tapi ya males juga sih ndadak ke pantai sebelah dulu buat numpang ngecas doang. Jalannya muter soalnya. Bisa sih lewat laut kalau pas lagi surut. Mlipir gitu ntar bisa sampai di Wedi Ombo. Lha ntar kalau tahu-tahu air lautnya pasang? Masa renang? 
Bisa mlipir lewat situ. Pantai Wedi Ombo di belakang sana.
          Bisa juga jalan kaki lewat bukit. Tapi nggak tau jalannya mana. Hahahaha.

          Jadi ya udah, kunjungan pertama ke pantai Jungwok kami cuma duduk-duduk aja trus balik lagi ntah kapan harinya itu aku lupa. Yang jelas berbarengan dengan pas main ke Pantai Seruni dan Watu Lawang yang akan aku pos juga nantinya. 

          Selain batu karang ‘mengapung’ di tengah laut, pantai Jungwok juga ada bukitnya yang aku ceritain tadi bisa nyambung ke Wedi Ombo ituh. Viewnya kalau dari atas bukit ploooong banget. Ya gimana sih, luasnyaaaa nggak terhalang.


Fasilitas di Pantai Jungwok

          Standar saja. Banyak warung dan kamar mandi tersedia. Ada parkiran juga. Ini penting buat dibahas soalnya parkirannya ini nggak cuma dipakai buat yang camping di pantai Jungwok aja, tapi juga sebagai titipan buat yang camping di pantai sebelah-sebelahnya, Nggreweng sama Sedahan. 

          Oyaaa, jadi pantai Jungwok selain sering dijadikan spot buat foto-foto pre wedding karena masih termasuk sepi, juga sering dipakai buat camping. Soalnya areanya itu luas. Ada pohon-pohonnya buat pasang hammock juga. Asik lah. 
 
Tinggal pilih, mau camping di pasir apa di tanah.
          Di sini juga ada bangku-bangku menghadap laut. Beberapa pantai memang punya bangku-bangku kaya gini. Tujuan dibuatnya sih buat area pentas kesenian gitu, tapi aku nggak tau apa sering ada pentas apa enggak. 
 
Nganu, tolong abaikan saja muka kami.
          Kami lama banget main di situnya. Pas itu cuaca lagi bersahabaaaat banget. Ada bulan kelihatan, dan ada pelangi juga lohh. Iyaa, keindahan kaya gitu kudapat dalam satu hari yang sama. 


          Jadi waktu itu sempet gerimis kecil bentar. Bentaaar banget, sementara langit cerah-cerah saja. Trus muncul pelangi deh. Aku sih merasanya itu mungkin pesan Iris. Nggak tau siapa yang ngirim. Haha. 
 
Ini ngefotonya pas pelanginya udah mau ilang makanya nggak jelas. Sebelumnya bengong dulu terpesona. Hahaha.
          Berhubung seharian sebelumnya kami udah capek main, jadi kami menghabiskan waktu untuk duduk-duduk di atas bukit sampai sore. 


Catatan Madventura di Pantai Jungwok

1.    Datanglah saat cuaca cerah ceria biar nggak kesulitan di jalan.
2.    Kalau seandainya datang pas cuaca hujan, pastikan kondisi kendaraan siap tempur.
3.    Di area atas bakal ada tukang parkir yang menyugesti untuk parkir di atas saja dan selanjutnya jalan kaki. Ya terserah kalian sih kalau mau jalan kaki. Cuma tak kasih tau ya, jauh.
4.    Kalau mau camping, pastikan bawa persediaan baterai, power bank, alat penerangan seperti senter dan lainnya karena di sana nggak ada listrik.
5.    Bawa juga bekal makanan yang banyak. Kalau ada yang camping sih warung ada yang tetep buka. Tapi kan nggak ada salahnya jaga-jaga.
6.    Yang mau foto-foto pre wedding bisa nih, soalnya pantainya masih sepi. Tapi pastikan sudah ada yang diajak foto untuk kemudian diajak wedding. Dah, gitu aja.  

Isthar Pelle

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar