Setelah lelah main di Tobong dan
Batu Giring, kami memutuskan untuk menghabiskan sore harinya di pantai. Kamipun
menuju pantai Nampu.
Pantai Nampu ini lokasinya satu
kompleks sama pantai Wedi Ombo. Lebih tepatnya, sebelumnya. Jalan turun menuju
pantainya udah diplester semen gitu, tapi beuuh, curam dan berkelok-kelok. Ban
gundul dilarang nekat.
Khusus mobil nggak bisa turun. Jadi parkir di atasnya itu ada lahan parkir trus ke sininya jalan kaki.
Aku cuma sempet motret ini doang.
Ini sih nggak terlalu ngeri. Di atasnya itu lebih mengerikan lagi. Tapi aku
mana sempet jal ngefoto, orang ngeri banget aku cuma sanggup berpegangan erat
sambil merem.
Karakter pantainya persis sama kaya
pantai Wedi Ombo. Dan ternyata mereka emang sebelahan sih. Gandengan malah.
Jadi kalau mau ke pantai Wedi Ombo dari Pantai Nampu ini atau sebaliknya, ya tinggal
jalan kaki aja gitu sepanjang pinggiran pantai yang berpasir.
Nah, di ujungnya sana itu adalah pantai Wedi Ombo sodarah-sodarah. |
Banyak batu-batu raksasa gitu sama
lah kaya tetangga sebelahnya. Tapi kalau pantai Nampu ini nggak terlalu rame.
Dikiiit banget orang yang main ke situ. Pas itu malah kayaknya cuma ada kami
berdua. Palingan cuma sama beberapa nelayan lokal dan anak-anaknya.
Padahal Wedi Ombo di sebelahnya ramai sekali. Jadi kalau kalian-kalian
lebih menyukai kesunyian dan kesendirian, mending ke pantai Nampu ini deh.
Di Pantai Nampu itu cuma ada satu
warung. Dimiliki oleh seorang ibu dan seorang anak perjaka. Mas-mas gitu. Mereka
sekaligus pemilik parkiran dan kamar mandi umum. Waktu itu tapi. Nggak tau
kalau sekarang pantainya udah rame dan sudah makin banyak pengusaha yang
mencoba peruntungannya di sini. Hihihi.
Mas-mas anaknya ibu warung itu juga
nyewain papan surfing dan kayaknya menerima jasa ngajarin juga. Hahahaha.
Kapan-kapan ke sana lagi ah biar diajarin.
Dari pantai Nampu ini juga bisa kelihatan batu-batu di kejauhan yang sekilas terlihat seperti stupa candi gitu. Itu adalah pantai Watu Lumbung yang akan kuceritakan di postingan yang akan datang. Hahaha.
Kami nggak lama-lama di pantai Nampu soalnya keburu sore dan kalau hari gelap, jalan yang curam itu tampaknya begitu mengerikan. Lagian udah mulai mendung juga.
Oya, tiket masuknya cuma Rp. 10.000/
dua orang. Iya, jadi per orangya cuma kena Rp. 5.000 dan itu udah free buat
seluruh pantai di sekitar situ mencakup pantai Nampu, Wedi Ombo, Jungwok, Nggreweng,
dan apa tuh satu lagi lupa namanya. lol
Catatan Madventura di Pantai Nampu:
1. Hati-hati pas turunnya. Kalau ban motor udah rada halus mending diparkir di atas aja trus jalan kaki. Nggak terlalu jauh kok.
2. Atau bisa juga parkir di pantai Wedi Ombo yang parkirannya luas dan gampang. Trus ke sininya jalan kaki lewat pasir-pasir. Sama, nggak jauh juga.
3. Kalau mau belajar surfing, cewek-cewek mending datang sendiri jangan sama cowoknya. Biar bisa sekalian pedekate sama mamas-mamasnya. Hey, this is beach boy we are talking about. Udah pasti bodinya o my gosh. Hahahaha. Mudah-mudahan para pacar nggak baca ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar