Wedi itu artinya pasir, ombo artinya luas. Merujuk
pada arti kata-kata tersebut, pantai Wedi Ombo di bayanganku adalah pantai yang
area pasirnya luaaaaaaas sekali. Kenyataannya, bukan pasirnya yang luas, tapi
batu karangnya. Jadi antara pasir pantai dengan lautnya dibatasi sama area batu
karang ini yang luas, gede, dan bergunung-gunung. Serius. Tapi itu kebetulan
aja aku datangnya pas air laut surut, jadi keliatan karangnya. Kalau pas pasang
ya mungkin nggak keliatan seluas itu.
Batu karangnya juga lucu. Banyak kerang-kerang
purbakala (lebay) yang nempel sama ada bolong-bolongnya. Belakangan aku baru
tahu kalau bolong-bolong itu adalah sarang kepiting.
Palung di Pantai Wedi Ombo
Sesuai namanya, pantai ini memang luas banget sih.
Sampai capek pokoknya kalau keliling-keliling. Tapi banyak spot lucu semacam
palung gitu (palung kok di pantai?). Pokoknya bentuknya kaya cekungan gitu lah.
Menurut anak-anak yang kami temui di sekitar situ, aslinya kalau lagi pasang
itu airnya bisa dalam banget dan keren. Jadi mereka harus menelan kekecewaan
karena waktu itu surut dan menyebabkan mereka gagal mengambil foto menakjubkan
buat menyelamatkan feeds instagram.
Yang di depanku itu. Masa dibilang palung? Apa jal namanya? |
Di sisi lain pantai ini juga ada kolamnya kaya di
pantai Tenggole itu. Bagus dan jauh lebih dalam. Kalau mau buat renang sih
ideal banget karena ini kolam terlindungi dan kalau lagi surut gini relatif
aman dari gempuran ombak. Tapi aku nggak renang karena pada saat itu kolamnya
sudah diduduki kelompok pendekar lain dan mereka jumlahnya jauh lebuh banyak.
Sementara itu Beatle lagi ngadem di parkiran jadi kami nggak bisa menyatukan
kekuatan melawan mereka.
Ya sudahlah, aku menjalankan tugas sebagai agen
persampahan aja. Soalnya masih ada orang yang tolol banget buang botol minuman
ke laut.
Sunset di Pantai Wedi Ombo
Yang bikin aku terkejut karena nggak kusangka-sangka
sebelumnya, Wedi Ombo ini ternyata perfect spot buat pemburu sunset. Matahari
tenggelamnya paaas banget di tengah-tengah dan dari sudut manapun di pantai ini
kalian tetep bisa lihat matahari tenggelamnya tanpa terhalang bukit. Bagus
banget. Herannya, kayaknya kok nggak banyak yang tau ya? Buktinya yang bertahan
di situ sampai the sun bener-bener set cuma kami berdua. Orang-orang lain mengikuti bakul-bakul yang menutupi
warungnya, udah pada pulang. Padahal cantik banget. Dan aku kebagian liat
proses matahari tenggelamnya tanpa ketutupan awan.
Buat kalian yang mau jalan ke sini tapi nggak
berencana untuk liat-liat sunset, jangan kecewa. Masih ada wahana lain yang
mungkin bikin kalian tertarik, yaitu surfing. Serius, aku nggak becanda. Di
situ memang banyak yang menyewakan papan surfing.
Yang penting liat-liat kondisi cuaca sama ombak yes.
Catatan di Pantai Wedi Ombo:
1.
Kalau mau liat
keindahan batu karangnya yang luas, datanglah pada saat air laut surut. Kalau
pas pasang ya nggak apa-apa sih, malah bisa lihat palungnya yang dalam. (Masih
nggak yakin itu tadi namanya palung).
2.
Jalan-jalan ke
sepanjang pantai itu sampai ujungnya. Melelahkan sih. Tapi worth it. Pantai ini
memang dikasih nama Wedi Ombo for a reason.
3.
Sabar sampai
matahari tenggelam karena sunsetnya cantik banget. Aku aja rasanya nggak mau
pulang. Kalau enggak, datangnya sore-sore aja, langsung menyongsong sun set.
4.
Jangan lupa ajak
pasangan biar ada yang digandeng tangannya pas senja-senja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar